Kamis, 15 Desember 2011

Waspadai Demam Berdarah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perilaku menggigit nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus, penyebab penyakit demam berdarah ternyata bervariasi di setiap wilayah. Ini tergantung pola kehidupan juga kondisi wilayahnya.
"Aktif nyamuk menggigit memang sejak matahari muncul hingga terbenam. Tapi jam aktivitas tinggi pukul 8-11 dan pukul 15-17 atau alami ritme," ungkap pakar Entomologi dari Institut Pertanian Bogor, Dr drh Upik Kesumawati Hadi, MS dalam kampanye Awas DB di SDN 05, 07 Bendungan Hilir Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2011).
"Untuk di Jakarta puncak gigitan nyamuk terfokus pukul 08.00-09.00 WIB serta pukul 15.00-16.00," tambahnya.
Masyarakat acapkali melupakan bahwa masih terdapat bahaya demam berdarah ketika beraktivitas di luar rumah seperti sekolah, kantor maupun pusat perbelanjaan.
"Meski demikian, pada dasarnya nyamuk bisa menyerang kapan saja, dimana saja, kepada siapa saja, balita hingga orang tua tanpa pandang bulu," ungkapnya.
Keberhasilan pencegahan demam berdarah memerlukan gerakan bersama semua elemen masyarakat dan pemerintah.
Direktur Marketing PT Johnson Home Hygiene Products (JHHP), Harajati Natawiria mengatakan, pihaknya memberikan edukasi Awas DB ini kepada 250 sekolah dasar di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan mulai Januari-Juni 2012.
"Kampanye ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa ada waktu dua kali dalam sehari yang merupakan waktu puncak nyamuk Aedes aegypti," ungkapnya.

Penulis: Eko Sutriyanto  |  Editor: Dewi Agustina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar